Tinggal di luar Indonesia dan mulai peduli dengan hal-hal yang minim sampah membuat saya ingin menguasai banyak hal. Pertama-tama saya ingin bisa membuat yoghurt sendiri. Gemas rasanya melihat kontainer yoghurt yang bertumpuk di rumah. Akhirnya sekitar tahun 2017, saya mulai mencoba membuat yoghurt sendiri. Perjalanan saya membuat yoghurt bisa dilihat di blog ini. Setiap percobaan, saya yoghurt tulis di blog ini. Banyak pertanyaan yang muncul saat proses pembuatan yoghurt ini. Semua info pembuatan saya dapat dari berbagai channel di YouTube. Selain itu saya juga membuat muesli dan granola sendiri. Saya sudah puas dengan resep muesli yang saya punya tapi tidak dengan granola. Granola buatan Kellog’s di India tetap jauh lebih enak :p Setelah yoghurt, muesli, dan granola, saya juga terinspirasi untuk membuat roti sendiri. Saya tertarik dengan sourdough. Sudah banyak channel YouTube yang saya tonton untuk mempelajari sourdough ini. Sampai akhirnya saat pandemi saya mulai membuatnya dari nol. Cerita tentang sourdough akan dibuat di tulisan yang berbeda. Sudah beberapa kali ingin ikut workshop/kursus tapi keterbatasan waktu dan tempat membuat tidak ada yang terlaksana. Banyak tutorial yang bisa ditemukan di YouTube untuk berbagai keterampilan. Sayangnya agak sulit ketika ada pertanyaan yang muncul saat mempelajari keterampilan baru ini. Sampai akhirnya saat pandemi 2020 banyak iklan online workshop yang berseliweran di Instagram saya. Saya ingat online workshop yang saya ikuti adalah belajar berkebun di lahan terbatas yang saya ikuti setelah saya tertarik untuk membenahi taman/halaman di depan rumah pada saat pandemi 2020. Online Workshop yang sudah saya ikuti sejauh ini diadakan oleh SHINE, Ketumbar, Sustainable Indonesia, Menimba Ilmu, dan Pijak Bumi Learning. Workshop Gelato, Workshop Sugar Free Jelly, Jam, & Preserves, Workshop Kimchi, Sauerkraut, dan Acar, Workshop Kombucha & Ginger Bug, Workshop Sabun Minyak Jelantah, Workshop Sabun Batang, Workshop Saus Tomat & Saus Sambal, Workshop Sosis Nusantara, Workshop Sosis Homemade, Workshop Speculoos Butter, Workshop Vegan Yogurt, Workshop Dairy Yogurt, Workshop Vinegar, Workshop Pembuatan Tempe, Workshop Basic Natutal Skincare dan Advance Natural Skincare. Bagaimana sistem workshop yang saya ikuti ini? Workshop ini sebagian besar menggunakan WhatsApp & Telegram sebagai sarana pemberian materi dan diskusi. Workshop yang diadakan oleh SHINE biasanya memberikan materi dalam bentuk kulwap (kuliah melalui WhatsApp) dan setelah itu kelas akan dibuka untuk diskusi. Sedangkan workshop yang diadakan oleh Sustainable Indonesia dan Menimba Ilmu memberikan materi dalam bentuk kuliah melalui video di YouTube yang hanya bisa diakses jika kita ikut workshop ini. Kita akan diberikan tautan ke materi pada saat kelas dimulai. Kita akan menonton semua video tutorial atau membaca materi yang diberikan secara mandiri. Lalu kelas akan dibuka keesokan harinya untuk diskusi mengenai materi dan praktik yang dilakukan. Kita akan mempraktikkan materi yang diberikan secara mandiri di rumah. Kelas akan berlangsung sekitar 2-4 minggu tergantung dari jenis workshop-nya. Selama kelas berlangsung, kita bisa menanyakan berbagai hal yang berhubungan dengan workshop ini. Kita juga disarankan untuk membuat catatan dari workshop yang kita ikuti. Sedangkan kelas yang diadakan oleh Ketumbar memberikan materi dalam bentuk tatap muka via Zoom. Peserta akan mendapatkan rekaman Zoom dan diskusi melalui aplikasi pesan. Semakin banyak workshop yang diikuti, semakin banyak yang ingin dipelajari. Saat ini sudah membeli juga paket belajar menjahit dan bikin bakso. Tapi workshop yang ini lebih kepada nonton dan belajar sendiri. Apa saja yang sudah pernah saya bikin setelah ikut berbagai workshop? Workshop yang pertama diikuti adalah Berkebun di Lahan Terbatas dengan pembicara Britania Sari. Saya ikut workshop ini setelah saya dan kakak berinisiatif merapikan halaman depan rumah yang nyaris tidak terurus. Lalu terpikir untuk mulai berkebun di balkon apartemen di India. Saya sendiri bukan orang yang bertangan dingin mengurus tanaman. Tapi di workshop ini saya mendapat ilmu bahwa selama kita mau berusaha, apapun bisa kita lakukan termasuk berkebun. Setelah kembali ke India, saya mulai mencoba berkebun. Menggunakan yang ada saya mulai menanam sawi, kangkung, basil, thyme, oregano, dan kembang telang. Walaupun mulai bercocok tanam saat musim dingin di India, Alhamdulillah tanaman tetap bisa tumbuh dan saya bisa menikmati hasil panen dari kebun kecil di balkon. Workshop berikutnya yang saya ikuti adalah Workshop Gelato yang diadakan oleh SHINE. Saya coba praktikkan tapi sayang belum berhasil. masih penasaran untuk dicoba. Untungnya semua percobaan yang gagal masih bisa dijadikan puding yang tetap enak untuk dinikmati. Workshop Sugar Free Jelly, Jam, and Preserves saya ikuti setelah mengikuti Workshop Gelato. Workshop ini diadakan oleh SHINE. Saya ikut workshop ini karena penasaran ingin membuat selai sendiri yang tidak terlalu manis. Sebelumnya saya sudah pernah membuat selai cherry sendiri. Selain penasaran, saya juga memiliki beberapa pertanyaan mengenai pembuatan selai. Walaupun judulnya sugar free tapi kita juga diberikan materi dasar dengan menggunakan gula biasa. Ini salah satu workshop yang cukup sukses saya ikuti karena sejauh ini selai yang saya bikin berhasil dengan sukses. Selai yang sudah dihasilkan adalah selai strawberry dan cherry. Workshop Sosis Nusantara saya ikuti karena saya ingin belajar bikin sosis sendiri. Tetapi karena saya terlewat workshop sosis yang biasa, saya putuskan untuk ikut workshop sosis ini karena yang berbeda dengan sosis biasa adalah bumbu yang digunakan pada pembuatan sosis. Workshop ini diadakan oleh Ketumbar dengan pemberi materi Mbak Eme. Saya mencoba sekali membuat sosis setelah workshop ini dengan menggunakan daging kerbau. Untuk pengganti selongsong sosis, saya menggunakan cetakan sosis dari silikon karena harus mencari selongsong sosis yang pasti halal. Bentukannya tidak terlalu menarik tetapi Alhamdulillah rasa cukup enak. Masih harus banyak berlatih. Sosis yang saya bikin adalah sosis bratwurst dengan resep bumbunya hasil browsing di Google. Saya sangat menyukai selai speculoos. Tapi kalau beli, selain mahal, gulanya juga mana tahan. Begitu muncul iklan Workshop Speculoos Butter, langsung dong daftar. Workshop ini diadakan oleh SHINE. Di sini kita diajarkan cara membuat cookies dan selai. Rasanya lebih mirip kue spekulos jadul dibandingkan spekulos yang dijual oleh merek tertentu itu. Tapi rasanya tetap enak sih menurut saya. Saya tidak ikut workshop apapun selama tahun 2022. Lebih banyak eksplorasi workshop yang saya ikuti di 2021 dan memperdalam si sourdough, tempe, ginger bug. Mulai ikut aneka workshop lagi di tahun 2023. Workshop pertama di tahun 2023 yang saya ikuti adalah Workshop Kimchi, Sauerkraut, dan Acar yang diadakan oleh Sustainable Indonesia. Saya sudah beberapa kali membuat kimchi, tapi masih ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan pada pemberi materi atau peserta lainnya. Jadi workshop ini adalah kesempatan yang bagus untuk saya ikuti. Dari Workshop Kimchi berlanjut ke Workshop Saus Tomat & Saus Sambal yang diadakan oleh Menimba Ilmu. Alasan saya ikut workshop ini karena di negara saya tinggal sekarang tidak ada yang menjual saus sambal. Biasanya kami mendapat saus sambal jika ada orang Indonesia yang berkunjung atau kami beli ketika mudik ke Indonesia. Jadi penting untuk saya bisa membuat saus sambal sendiri. Dari workshop ini saya menghasilkan 2,5 botol saus sambal dan 1 jar pasta tomat. Workshop berikutnya adalah Workshop Sabun Minyak Jelantah. Saya pernah melihat sepupu saya membuat sabun minyak jelantah beberapa tahun yang lalu. Sudah lama pengen coba sendiri. Tapi belum kesampaian juga. Sampai akhirnya lihat iklannya di IG Sustainable Indonesia. Langsung semangat buat daftar. Baru sempat mencoba bikin sabun di pertengahan Desember 2023 lalu dan baru mencoba hasilnya menjelang lebaran 2024. Sabunnya enak dipakai dan bersih untuk mencuci kain lap yang digunakan saat bebersih kulkas. Workshop ini diadakan oleh Sustainable Indonesia. Workshop yang menarik juga buat saya adalah Workshop Kombucha & Ginger Bug. Kebetulan saya juga sedang memelihara ginger bug untuk membuat minuman bersoda tanpa tambahan CO2. Karbondioksida terbentuk sebagai produk yang dihasilkan oleh yeast dan bakteri yang memakan gula. Pada kesempatan kali ini saya memperdalam ilmu tentang ginger bug. Workshop ini diadakan oleh Sustainable Indonesia. Saya pilih untuk membuat ginger bug karena tidak perlu biang khusus seperti halnya kombucha yang memerlukan SCOBY. Biang untuk fermentasi ini di dapat udara bebas dan jahe yang digunakan. Setelah ginger bug jadi, kita bisa pakai untuk membuat ginger ale atau minuman berkarbonasi lainnya. Dairy yoghurt adalah salah satu yang biasa saya buat sendiri. Ketika ada kesempatan untuk ikut Workshop Vegan Yogurt yang diadakan oleh Menimba Ilmu, saya langsung daftar. Lebih karena penasaran sih. Mana tahu suatu saat akan butuh. Kebetulan workshop ini pas saya pulang ke Jakarta, jadi saya bisa langsung uji coba di dapur JB. Di kesempatan kali ini saya coba membuat yoghurt susu almond menggunakan biang cabai dan biji almond. Rasanya lumayanlah, saya tetap lebih suka yoghurt yang dari susu sapi biasa. Selain itu diajarkan juga cara membuat susu oat. Di penghujung tahun 2023 saya mengikuti Workshop Vinegar. Di workshop yang diadakan oleh Menimba Ilmu kita diajarkan cara membuat cuka di rumah. Saya uji coba dengan membuat cuka apel rumahan. Pendampingan workshop ini berlangsung selama 6 minggu dan saya juga mencoba bikin cuka apel. Sayangnya alat pengukur pH yang saya punya tidak meyakinkan pengukurannya sehingga saya tidak yakin cuka ini jadi sesuai harapan. Tapi cuka ini saya konsumsi sendiri untuk memperbanyak bakteri baik di usus selama bulan puasa. Sejak awal tahun 2024, saya sudah mengikuti 7 macam workshop. Dimulai dari Workshop Dairy Yogurt sampai Workshop Advance Natural Skincare. Setelah mengikuti workshop vegan yogurt di tahun 2023, saya mengikuti juga Workshop Dairy Yogurt di awal tahun 2024. Ikut workshop ini lebih karena ingin bisa bertanya-tanya pada pengajar mengenai pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat mencoba membuat yoghurt sendiri. Workshop Dairy Yogurt yang saya ikuti diadakan oleh Sustainable Indonesia. Lumayan bisa tambah ilmu tentang yoghurt dari yang sudah saya dapat sebelumnya. Workshop kedua yang saya ikuti di tahun 2024 adalah Workshop Menulis Fiksi. Ikut ini sebenernya lebih karena ingin memperbaiki kemampuan menulis untuk di blog ini. Tapi sayangnya workshop ini lebih banyak berbagi pengalaman penulis terkenal dibanding bagaimana cara menulis yang menarik. Terlalu sedikit contoh yang diberikan. Workshop ketiga adalah Workshop Pembuatan Tempe yang diadakan oleh Pijak Bumi Learning. Workshop ini lebih karena ingin menambah pengetahuan pembuatan tempe dari yang sudah saya ketahui sebelumnya dan ingin belajar cara membuat ragi tempe sendiri. Sebelum ikut workshop ini, saya sudah beberapa kali membuat tempe dan cukup sukses. Cukup banyak ilmu yang saya dapat di workshop ini. Selanjutnya saya ikut Workshop Basic Natural Skincare yang dilanjutkan oleh Workshop Advance Natural Skincare yang diadakan oleh Menimba Ilmu. Workshop ini termasuk yang belum sempat saya uji coba walaupun bahan-bahannya sudah ada. Kenapa saya ikut workshop ini? Salah satunya karena produk yang biasa saya pakai termasuk dalam daftar boikot. Setelah beralih ke skincare yang lain dan lokal di India, saya sempat terpikir untuk belajar bikin produk sendiri supaya tidak tergantung oleh produk dengan produksi dari manapun. Apalagi sebenarnya skincare saya tidak terlalu rumit. Selama ini saya hanya menggunakan sabun cuci muka, (kadang) serum, pelembab, dan tabir surya. Jika saya bisa bikin produk sendiri dan cocok, saya bisa membuat produk saya sendiri di mana pun saya berada. Ada dua workshop lain yang saya ikuti di saat bersamaan di akhir April 2024 yaitu Workshop Sabun Dasar yang diadakan oleh Sustainable Indonesia dan Workshop Sosis Homemade yang diadakan oleh Menimba Ilmu. Dari dua workshop ini, hanya workshop sosis yang sempat saya coba. Untuk sabun, walaupun sudah dibeli bahan-bahannya tapi ternyata waktunya tidak cukup untuk membuat sabun juga.
Target selanjutnya adalah menyelesaikan online workshop tentang membuat bakso dan menjahit sebelum mengikuti online workshop lainnya. Kecuali ada yang benar-benar menarik ;)
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|