Ketika punya daging giling dan sudah mulai bosen makan spaghetti bolognese, saya mulai memutar otak untuk membuat makanan lain. Terlintas di otak saya untuk mencoba membuat sate buntel. Dengan modal koneksi internet, saya mulai mencari resep sate buntel dan menemukan resep ini. Ternyata membuat sate buntel tidak serepot yang saya pikir. Dalam waktu sekejap saya sudah menyelesaikannya. Sate ini tinggal dibakar ketika akan dimakan.
0 Comments
Makanan ini bukan masakan kampung saya, tapi kecintaan saya sama makanan yang satu ini tidak kalah sama rendang kampung bikinan nenek. Bibik Karmi pernah beberapa kali bikin masakan ini, tapi kuahnya lebih encer. Sampai akhirnya kita dapat resep dari Tante Anis, tetangga sebelah rumah yang masakannya top markotob. Rawon buatan Tante Anis sangat cocok dengan lidah orang di rumah. Resep ini hasil salinan dari buku resep mama yang sudah tua dan rasanya layak untuk diturunkan dan dibagikan untuk semua pencinta rawon diluar sana.
Selama ini selalu ada orang yang membuatkan rawon untuk saya, tapi akhirnya saya mencoba untuk bikin sendiri. Biar bisa ngaku kalo ini masakan sendiri :) Ternyata dalam proses pembuatannya, berurusan dengan kluwek bukanlah hal yang simpel. Uni Shanty cerita kalo sebelum bisa dijadikan bumbu, si kluwek ini sebelumnya dikubur dalam tanah dulu untuk menghilangkan racunnya. Yupp...ternyata kluwek itu kalau baru dari pohon mengandung sianida. Setelah hilang racunnya, baru bisa digunakan sebagai bumbu. Proses menyiapkan kluwek yang tidak mudah juga adalah merendam dalam air panas dan kemudian kulitnya yang keras harus dipecahkan dengan batu lado (batu giling). Setelah itu, baru deh si kluwek siap diolah. Tapi persiapan yang merepotkan itu akan menghasilkan makanan yang nikmat. Cara memilih kluwek yang bagus bisa dibaca di sini. BBQ Chicken Wings menjadi salah satu menu andalan selain Chicken Lemon Mediteranian waktu tinggal di Jerman dan Swiss. Cara penyiapan yang mudah dan cepat serta cara memasak yang tidak terlalu repot, membuat saya selalu menyisihkan satu kotak ayam yang sudah dibumbui di freezer dengan menu ini. Apalagi setelah bisa bikin bumbu BBQ sendiri, kayaknya makin favorit deh :) Dapat ide ini setelah berkunjung ke rumah Reni di Bonn dan disuguhi ayam model ini.
Jika mengingat masakan ini, langsung terbayang rasanya di lidah. Jika mengingat masakan ini, langsung terbayang saya dan tetangga berkunjung ke rumah Bu' De. Ya...masakan ini mengingatkan saya pada masa kecil. Bu' De Saksono yang tinggal dekat rumah kami, kerap menyapa kami ketika kami bermain sepeda dan mengajak kami untuk mampir.
Dulu Bu' De pernah mengirimi kami masakan ini. Nikmatnya makanan ini tak pernah terlupakan sampai sekarang. Kami dulu menyebutnya ayam Bu' De :) Saking senangnya dengan masakan ini, mama sempat menanyakan resepnya sama Bu' De. Akhir-akhir ini rasanya ingin sekali makan masakan ini, bahkan saya sudah bisa merasakan rasanya di lidah saya. Baru-baru ini, saya mencoba memasak ayam Bu' De. Sekali coba langsung mantap walaupun rasanya ayam kiriman Bu' De dulu lebih kuat terasinya. Hehehehehe...abis diresep yang ditulis mama hanya ada tulisan terasi tanpa ada takarannya. Pada percobaan kedua, rasanya sudah lebih pas :) Paling nikmat dimakan hangat-hangat dengan nasi hangat. Uuuhhh...langsung berbunyi perutnya :D Untuk mengenang masa kecil saya dan Bu' De Saksono, saya ingin berbagi resep ini. Sehingga ilmu & masakan Bu' De bisa dinikmati lebih banyak orang. Aahhh...menulis ini membuat mata saya berkaca-kaca jadinya :) Waktu pulang dari Singapura sekitar 13 tahun yang lalu, ni Shanty pernah beberapa kali bikin tom yum. Tapi karena porsi serehnya yang luar biasa banyaknya, setiap makan tom yum ini rasanya seperti makan obat batuk buatan ibu (panggilan untuk nenek saya) yaitu kombinasi sereh, jahe dan gula jawa. Tapi setelah menemukan tom yum yang sesuai selera waktu di Thailand, jadi terinspirasi untuk bisa bikin tom yum sendiri. Jadilah saya browsing di internet mencari resep yang enak. Akhirnya saya temukan resepnya di Joy's Thai Food. Setelah sampai di Jakarta, resepnya saya uji coba dan hasilnya sesuai selera. Pertama kali bikin, saya tidak punya tom yum chili paste, jadi ya dibikin tanpa bumbu yang satu itu. Tapi entah karena lapar atau emang enak, tom yum-nya habis dalam waktu sekejap. Tapi akhirnya dapet juga resep tom yum chili paste dan dicoba bikin. Hasilnya luar biasa. Rasa tom yum jadi lebih maknyus. Resep yang saya tulis disni sudah dimodifikasi sedikit menyesuaikan dengan lidah saya dan jumlah orang yang makan di rumah.
Sebenernya lagi males masak, tapi udah ada yang kelaperan walaupun baru sarapan sejam yang lalu. Jadilah lihat-lihat isi kulkas. Ada jamur tiram yang dibeli 2 hari yang lalu dan tahu yang udah seminggu di kulkas. Jadilah pikir-pikir mau masak apa yang gak repot tapi enak. Terpikir untuk bikin tumis jamur dan tahu aja. Langsung browsing sana sini untuk cari resep yang sesuai dan akhirnya nemu resep ini. Tapi karena yang diresep hanya porsi kecil sementara yang makan di rumah ada 5 orang siang ini, jadi saya harus kembangkan sedikit resepnya. Dan hasil akhirnya adalah resep yang ada dibawah. Cocok untuk menu pas males masak macam-macam. Satu menu ada serat dan protein :)
Pernah kangen banget sama makanan satu ini waktu lagi di Berlin. Tapi mau cari dimana cumi asinnya. Walhasil waktu pulang ke Jakarta, langsung minta dibuatin makanan satu ini. Setelah kembali dari bertualang di negeri orang, langsung belajar dong bikinnya. Masaknya juga gak ribet, walaupun bumbunya cukup banyak variasi. Kalau sekarang disuruh bikin sendiri sih udah jago :) Resep ini didapat dari kakak saya, Shanty. Tapi kurang pasti dia dapat dari mana.
Ketika mengundang seorang teman yang vegetarian, sempat putar otak untuk memikirkan menu yang akan dihidangkan. Akhirnya diputuskan untuk membuat tahu telor. Setelah cari-cari resep, akhirnya diputuskan untuk menggunakan resep ini. Dengan beberapa modifikasi disana sini, jadilah resep ini. Untuk bumbu kacang saya menggunakan bumbu pecel siap pakai.
Makanan favorit lainnya. Mudah pembuatannya dan rasanya yang enak membuat makanan ini jadi salah satu pilihan hidangan cepat saji dirumah. Sebenarnya saus dasarnya adalah saus Alfredo dan dikombinasikan dengan smoked beef dan jamur. Keju parmesan menjadi pilihan dalam membuat saus Alfredo, tapi bukan berarti kita tidak bisa memvariasikannya dengan keju yang lebih mudah didapat.
Pas bahan makanan di kulkas tinggal sosis, langsung puter otak buat mengolah menjadi lebih menarik untuk dimakan. Biasanya cuma ditumis dengan bawang bombay dan bawang putih saja. Tapi masih kurang 'sreg' dengan rasanya. Setelah browsing sana sini ketemu deh resep ini dan dengan sedikit modifikasi jadilah makanan favorit baru :)
Resepnya dapat dari teman (Meli) dan baru sempat dicoba beberapa hari yang lalu. Rasanya enak dan masaknya cepat.
|
Categories
All
Blog WalkingDapur Jujun
The Julie/Julia Project Jamie Oliver Linda Lomelino Lara Ferroni 101 Cookbooks Kitchen Geekery Sorted Food Food Wishes The Cook's Thesaurus Archives
March 2018
|