Last day in 2011 and in few hours will be the beginning of 2012. We try to found out what Geneva will have for the count down. Some rumors said that Geneva not have fireworks this year. And in their website, they only said about light and trees festival and bands playing in Old Town. Yeah...the celebration was held in Old Town Geneva. So...we decided to go there around 9 o'clock. We buy daily bus ticket that can be used until 3 a.m. We're leaving home with a thermos of hot chocolate and camera. Taking bus and then continued with tram and ended with walking to the Old Town. The night is quite cold but there's no snow.
0 Comments
Some pictures of a little town called Ferney-Voltaire taken with my Hipstamatic app for iPhone.
This is one of nice place to go to especially during spring and summer. In here we can see 2 rivers join into one big river. River Le Rhône came from Lac Léman/Lake Geneva with clear water and we can see through the bottom. On the riverbank we can see some docks and we can swim in this river. This river will join with river Arve that came from France. What always amazed me this 2 river had different water clarity. Unlike river Rhône, water in river Arve not so clear. The color a little bit green and white. And when this 2 river join we can see the different of it.
Wira and I came to Jonction on Christmas day. We spend the day outside because the day so nice except cold temperature. The sunshine so bright and the sky so blue. We had picnic that day. We brought hot chocolate, food and fruit. Sitting down on the dock and watching water and people while enjoying our food & drink felt so good. I can imagined being in here on summer day. Note: pictures of me taken by Wira. Place des Nations is one place that need to visit when you go to Geneva. This place surrounded by plenty of UN organization buildings. One of the landmarks in this place is Broken Chair that commissioned by Handicap International and installed in 18 August 1997 and reinstalled on 2007 after the completion works of this place. In this place also installed water fountain. Usually the turn it on when the weather is warm enough.
To reach this place you can use Geneva mass transportation. There are plenty of bus and tram go to this place. Banyak orang yang bercerita tentang cantiknya kota ini. Akhirnya saya dan suami mendapat kesempatan juga untuk berkunjung ke kota ini. Praha, ibukota Republik Czech dan kota terbesar di negara itu.
Perjalanan kali ini dimulai dari Berlin, Jerman. Kami menggunakan bis Euroline dari Berlin. Karena perjalanan sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya, kami bisa mendapat harga tiket bis yang cukup murah. Hanya € 35/orang untuk perjalanan pulang pergi Berlin-Praha. Perjalanan dari Berlin menuju Praha menggunakan bis menghabiskan waktu sekitar 4,5 jam.
Kami mengunjungi tempat ini pada bulan Desember 2011 dalam rangka end of year trip kami yang ke-4.
Pertama kali melihat info tentang tempat ini ketika kami naik kereta. Selama hampir setahun tinggal di Berlin, kami tidak pernah mendengar tentang tempat ini. Karena penasaran, kami mencoba mencari tahu tentang tempat ini. LOXX Miniatur Welten Berlin terletak di dalam Alexa (sebuah mal di daerah Alexanderplatz) lantai 3. Tiket masuk tempat ini seharga €12 untuk dewasa dan €7 untuk anak-anak yang tingginya 1 m sampai usia 14 tahun. Untuk anak yang tingginya tidak sampai 1 m atau yang sedang berulang tahun, mereka berhak mendapat tiket masuk gratis. Bulan Desember lalu saya berkesempatan untuk melihat acara Geneva L'Escalade. Acara tahunan yang diadakan di kota tua Genewa setiap bulan Desember pada tanggal 12 atau akhir pekan terdekat dengan tanggal tersebut. Kali ini diadakan pada tanggal 10 Desember 2011. Pada acara ini kita bisa melihat para pendukung acara yang menggunakan pakaian tahun 1600-an, parade marching band berkeliling kota tua, melihat meriam yang ditembakan setiap setengah jam. Selain itu juga bisa ditemukan stan-stan makanan dan minuman. Suasana kota tua dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan kejadian pada tahun 1602.
Suatu pengalaman yang unik untuk bisa melihat acara ini. Sepertinya semua orang di kota ini pergi ke kota tua untuk merayakan acara ini. Bulan purnama kali ini dan hiasan lampu-lampu menambah semaraknya suasana. Kegiatan ini diadakan seminggu sebelum acara Geneva L'Escalade. Merupakan salah satu rangkaian acara Geneva L'Escalade. Kegiatan ini diadakan sejak tahun 1978. Rute lari dimulai dari Parc des Bastion mengitari kota tua dan berakhir didekat tempat mulai. Kegiatan ini juga merupakan salah satu even besar untuk kegiatan olahraga di Swiss. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok usia dan jenis kelamin. Selain itu juga ada lari berkelompok dengan menggunakan kostum. Beberapa kostum yang sempat saya lihat adalah smurf, red hood riding, bahkan ada rombongan yang memakai kostum barongsai. Sayangnya karena terlalu lelah berkeliling dan tidak tahu bahwa masih ada acara lari terakhir, kami memutuskan untuk pulang. Jika kebetulan sedang berkunjung ke Geneva pada awal bulan Desember, jangan lupa cari info tentang acara ini. Note: Foto-foto dicerita ini adalah hasil karya saya dan Wira. Sedangkan foto-foto saya hasil karya Wira. Setelah selesai membuat foto untuk baju-baju Steffi, terlintas ide untuk membuat lemari untuk baju-baju tersebut. Saya sudah menyimpan beberapa kotak dan kardus untuk membuat benda-benda untuk Steffi.
Kali ini saya menggunakan kotak bekas helm sepeda yang dibeli Wira. Sayangnya kotak tersebut tidak simetris, sehingga tidak bisa langsung dipakai. Setelah dilakukan pengukuran yang disesuaikan dengan ukuran baju Steffi, karton tersebut di potong, dilipat dan dilem sehingga membentuk lemari. Jangan lupa untuk menyisakan bagian untuk dilem. Cara yang lebih mudah untuk membuat lemari baju boneka dengan menggunakan kotak sepatu (yang lebih bagus lagi jika kotak sepatunya mempunyai tutup yang langsung menempel dengan kotak sehingga bisa langsung digunakan sebagai pintu). Langkah selanjutnya adalah memasang palang untuk menggantung baju. Untuk palang, saya menggunakan sedotan (yang ada dirumah) yang diisi dengan lidi supaya tidak mudah tertekuk. Bisa juga menggunakan pinsil yang belum diraut ujungnya atau kayu yang bentuknya bulat panjang. Cara memasang palang yang paling mudah adalah melubangkan kedua dinding lemari dan memasukkan palang dari satu dinding lemari ke dinding lemari lainnya. Untuk menguatkan bisa diberi lem. Cara lainnya dengan membuat ganjalan pada bagian dalam dinding, dan membuat lubang seukuran palang dan memasang palang tersebut didalam lubang. Supaya tidak mudah lepas, beri tambahan ganjalan dibagian atas palang. Saya menggunakan cara kedua karena ukuran palang yang saya punya tidak lebih panjang dari ukuran lemari. Supaya lebih cantik, kotak bisa dilapisi dengan kain atau kertas kado yang bercorak/polos sesuai selera. Untuk membuat gantungan baju, bisa menggunakan kawat yang dipotong sekitar 20 cm dan salah satu ujungnya dililitkan sekitar 3 cm dari ujung yang satunya. Gunakan tang untuk membantu melilitkan kawat. Setelah selesai, jepit dengan tang dari lilitan paling atas dan bawah sehingga lilitan menjadi rapat. Bentuk bagian lingkaran sehingga seperti hanger dan bagian unjung dibentuk menjadi kait untuk digantung ke palang. Lemari baju boneka pun siap digunakan. Jika ingin lebih lengkap, bisa dibuatkan rak-rak dilemari untuk meletakkan barang-barang yang tidak bisa digantung. Perabotan lain yang bisa ditambahkan untuk mempercantik ruangan adalah sofa. Cara membuat sofa bisa dilihat disini. Sebagai ganti glue gun, saya menggunakan jahitan dan lakban. Sebagai lapisan, saya gunakan bahan flanel yang tersedia dirumah. Bantal untuk mempercantik sofa juga bisa dibikin dari bahan flanel. Cara membuat bantal cantik bisa dilihat disini. Foto lebih lengkap bisa dilihat disini. U Perjalanan kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Kali ini selain tinggal di Genewa bersama Wira, saya juga menghabiskan waktu untuk tinggal di beberapa kota di Jerman. Perjalanan ke Berlin dan beberapa kota lainnya hanya bermodalkan sebuah koper kecil dan sebuah tas ransel maka saya tidak membawa syal yang cukup tebal untuk menghadapi udara dingin kali ini.
Ketika saya mampir disebuah toko serba 1 Euro yang menjual benang rajut, saya memutuskan untuk membuat sebuah syal yang cukup tebal untuk menghadapi udara dingin kali ini. Empat gulung benang berwarna abu-abu dan jarum crochet berukuran 7 mm (sudah bawa dari Jakarta) menjadi modal awal untuk pembuatan syal ini. Motif syal berbentuk kerang. Pembuatannya membutuhkan waktu sekitar 3 hari hingga selesai. Syal ini sangat bermanfaat untuk menahan angin dingin selama di Hamburg dan Bonn. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|