I'm back on the bicycle saddle again. Today I complete almost 40 km around Jakarta. It's not so bad after quite a while. Wira & I are having breakfast chicken porridge at Jalan Tanjung, Menteng before we ride home. I'm looking forward for another ride in the future. I need to look around new places to visit.
0 Comments
Waktu beli si Luxe, satu yang mengganjal yaitu tidak ada keranjang depannya. Padahal saya sudah nyaman dengan keberadaan keranjang di sepeda sebelumnya, si Citi.
Beberapa pertimbangan dilakukan ketika memutuskan keranjang apa yang mau dipasang buat si Luxe. Pertimbangan pertama adalah lampu sepeda depan yang dipasang dibagian depan sepeda, sehingga pemasangan keranjang model biasa tidak mudah. Sehingga terpikir untuk cari keranjang yang tidak terlalu dalam seperti sepeda-sepeda diluar negeri karena agak sulit untuk memindahkan lampu sepeda ini. Pertimbangan kedua adalah ukuran ban yang agak tidak lazim dibanding city bike lainnya. Ukuran ban si Luxe 700C atau sekitar 29". Sehingga perlu besi yang lebih panjang dari yang biasa ada di pasaran. Pertimbangan ketiga, bentuk stang sepeda yang berbeda dari biasanya. Setelah browsing sana sini dan mampir di toko-toko sepeda yang ada di Jakarta, sempat frustasi juga. Pernah sekali mampir di salah satu toko sepeda di STC Senayan dan menjual keranjang sepeda yang dipasang di boncengan sepeda. Ketika itu, saya masih ingin mencari keranjang sepeda yang di depan. Ketika tidak juga berhasil menemukan keranjang sepeda yang tepat, saya putuskan untuk membeli keranjang untuk boncengan sepeda. Tapi memang tidak jodoh dengan keranjang tersebut, waktu kembali ke toko tersebut beberapa minggu kemudian, barang yang diinginkan sudah tidak ada lagi. Hiks...sedih deh. Akhirnya Wira menemukan KLICKfix ketika browsing. Jadilah kami sibuk melihat-lihat, keranjang yang kira-kira cocok untuk si Luxe. Akhirnya pilihan kami jatuh pada Shopper Comfort Mini warna merah dengan handlebar adapter for stem sebagai pasangannya. Sayangnya barang ini tidak ada di Indonesia. Akhirnya terpikir untuk mengirim dari Jerman. Tapi memang rejeki sedang baik, ternyata Reni dan Jujun, teman saya yang tinggal di Jerman akan pulang ke Jakarta dalam waktu dekat. Setelah bertanya dan mereka setuju untuk membawakannya, kami memesan keranjang sepeda ini. Tapi karena pemesanan online, keranjang sepeda tidak kunjung sampai hingga hari keberangkatan teman saya. Jadi yang ada hanya handlebar for stem-nya saja. Rencananya si keranjang akan dititipkan ke teman mereka yang juga akan ke Jakarta dalam waktu dekat. Setelah ditunggu-tunggu, datanglah keranjang sepedanya. Kami pun membawa si Luxe ke toko sepeda untuk meminta bantuan teknisi disana untuk menyetel kembali stem dan stang sepeda supaya adaptor stangnya bisa dipasang. If you riding your bike, you better think about your safety first before you jumping to your bike.
This are things I use to gear up when riding my bike: 1. Helmet Use your helmet when you are riding your bike. It doesn't matter what people say but your head safety are number one. My helmet is a birthday gift from my college bestfriends back in 1999. They had to go to plenty of store before find this one. Nowadays there are a lot of store sale helmet. It's been a while since I used my helmet. Sometimes my sister used it. But now I ride my bike regularly especially on Sunday and I used my helmet everytime I ride it. 2. Sunglasses/glasses It's important to use sunglasses/glasses to keep my eyes from dust/small particles and the sun during the day. Jatuh cinta berat sama sepeda ini sejak pertama kali lihat. Warnanya yang putih dengan kombinasi kulit coklat pada stang serta hitam, dan modelnya bagus. "Bagus banget sepedanya, kayak sepeda-sepeda di luar negeri", itulah hal pertama yang terlintas di otak saya. Padahal saat itu saya sedang menservis rutin si Citi. Sempat pikir-pikir pengen beli, tapi saya masih suka banget sama si Citi.
Setelah hampir sebulan terbayang-bayang sepeda ini, akhirnya merayu-rayu Wira buat beliin. Syarat dari Wira adalah si Citi dijual buat nambahin uang beli si Luxe. Lagi juga buat apa sepeda banyak-banyak di rumah. Akhirnya setelah menawarkan dan bujuk-bujuk Yani buat beli, dia setuju untuk menalangi sementara sampe ada pembeli lain yang berminat membeli. Akhirnya seminggu sebelum tahun baru, kami hunting sepeda ini. Ternyata sejauh ini hanya ada di Roda Link di Kelapa Gading. Langsung meluncur kesana buat beli. Sepeda ini saya beli tahun lalu. Sekarang saya mau sedikit bercerita tentang sepeda saya. Seperti review tapi informal lah. Hanya berdasarkan pengalaman saya memakainya selama 3,5 bulan.
Sepeda ini saya beli setelah paginya Wira dan saya mencoba rute ke kantor Wira. Memang sudah agak lama kami ingin membeli sepeda tetapi masih banyak pertimbangan. Setelah mencoba rute, akhirnya kami putuskan untuk membeli sepeda. Awalnya kami mengincar seri Sierra keluaran Polygon, tetapi ternyata stoknya sedang kosong. Jadilah kami coba masuk ke toko sepeda United dan ternyata ada sebuah city bike yang eye catching banget. Warnanya hijau telor asin dan coklat. "Keren juga sepeda ini", adalah hal pertama yang terlintas di otak saya. Langsung lah jatuh hati :) Sebenernya udah lama pengen naik sepeda bersama Wira. Apalagi ketika Wira akan bekerja di WHO Jakarta, sempat terpikir untuk naik sepeda ke kantor. Hunting sepeda pun dimulai, berbagai merk, model dan toko sepeda kita lihat untuk mencari sepeda yang cocok dengan maunya Wira. Tapi rasanya gak afdol kalau tidak dicoba dulu naik sepeda ke kantor. Sudah beberapa kali sabtu dan minggu kami rencanakan untuk pergi mencoba rute ke kantor Wira yang berada di jalan HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan. Tapi rencana tinggal rencana karena Wira susah sekali dibangunkan. Bahkan minggu lalu dia mengajak naik sepeda jam 9 pagi. Wuidih...saya yang sering naik sepeda ke monas jaman SMA dulu langsung malas. Kebayang naik sepeda ditengah terik matahari Jakarta.
Akhirnya dengan niat yang lebih besar, hari ini kami bangun lebih pagi. Paling enak kalo mau naik sepeda itu berangkat paling telat jam 6 pagi. Kalo setelah itu, selain mulai panas, jalanan pun sudah mulai ramai. Tapi hari ini kami terbangun jam setengah 6 lewat. Tapi ternyata kami baru bisa berangkat sekitar jam 7 pagi, karena selain siap-siap dan sarapan, Wira harus memompa sepedanya dulu. Wira pakai sepeda mas Adi dan untuk memompa bannya agak tricky jadi agak lama prosesnya. Sedangkan saya menggunakan sepeda federal lama yang biasa saya pakai untuk naik sepeda ke Monas jaman SMA dulu. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|