Masih di Bandung keesokan harinya, saya mengajak Wira berjalan kaki di sekitar tempat kami menginap. Tempat menginap ini tidak jauh dari Jalan Braga. Hitung-hitung sekalian olahraga pagi ;)
Pagi ini Jalan Braga sepi dari kendaraan bermotor sehingga saya bisa puas memotret tanpa terganggu kendaraan yang melintas. Bangunan-bangunan tua yang berdiri dan jalanan yang basah sisa hujan semalam menemani kami pagi ini. Sudah lama saya tidak berjalan kaki seperti ini, sekedar hanya berjalan dan memotret apa yang saya lihat. Terinspirasi dari salah satu blogger yang saya sering lihat, saya hanya berjalan dan memotret tanpa sibuk melihat tata letak dan lainnya. Sampai diujung jalan, kami memutar balik dan kembali menyusuri jalan ini. Lalu kami melanjutkan sekitar satu blok lebih jauh dari lokasi hotel kami. Kami melihat Gedung Asia Afrika, Monumen KM 0 Bandung dan bangunan lainnya termasuk Hotel Savoy Homan. Setelah puas, kami pun kembali hotel dan bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta.
0 Comments
Awal tahun 2014, saya dan Melissa menghadiri pernikahan teman masa remaja ketika kami pergi pertukaran pelajar ke Amerika. Perjalanan kali ini kami ditemani oleh Wira dan mamanya Melissa. Pesta berlangsung Sabtu siang, sehingga kami dari Jakarta langsung menghadiri acara pernikahannya.
Pulang dari pesta, kami langsung menuju hotel di Naripan dan istirahat. Malamnya kami hunting lampu di Gedung Sate. Saat malam, Gedung Sate tampak menarik dengan atraksi lampunya. Dan sekitar Gedung Sate juga dipasang lampu sehingga tampak cukup menarik. Jadilah kami menghabiskan malam di depan Gedung Sate untuk foto-foto. Sayangnya sepanjang kami disana, bagian 'sate' dari gedung ini tidak ada lampunya. Sehingga jadinya tampak seperti gedung-gedung lainnya di sekitaran Bandung. Setelah puas memotret, kami mencari gorengan nangka, karena mamanya Melissa teringat nostalgia jaman masih sekolah di ITB :) Baru kali ini saya menikmati gorengan nangka dan rasanya lumayan enak. Klik judul tulisan ini atau tulisan klik "read more" di pojok kanan bawah untuk melihat foto-foto lainnya. Dah lama nih gak nulis ato posting photo di multiply. Pengen banget nulis tapi belum sempet juga. Padahal ada cerita dari perjalanan sebulan yang lalu yang pengen di-posting. Untuk sementara yang singkat aja dulu deh ceritanya yang di-posting duluan.
Cerita ini berawal pada suatu percakapan di pagi hari di meja makan. Pada saat itu saya sedang menyantap bubur ayam yang dibeli dari seorang tukang bubur ayam tentunya Selama tinggal di rumah yang ini, saya belum pernah membeli bubur ayam Cirebon. Biasanya saya beli bubur ayam Tambun. Tapi karena pengen banget bubur ayam dan adanya tukang yang ini (bubur ayam Cirebon) jadi saya belilah 3 mangkok. Bukan buat saya semua kok. Saya membeli bubur untuk saya 1 mangkok, Kaysan 1 mangkok isi setengah porsi dan Ibu (nenek saya) 1 mangkok. Ibu kebagian juga bubur ini karena hari ini dia mau duduk di teras, sebagai hadiah saya belikan semangkok bubur dan habis. Ternyata buburnya enak juga rasanya. Saat itu ada Ni Shanty di meja makan dan saya berkata "Ternyata enak juga ya bubur yang ini. Gue belum pernah beli nih." Ni Shanty berkata, "kemana aja selama ini? Emang biasanya beli bubur ayam yang mana?" Singkat cerita bubur ayam berakhir pada penawaran Ni Shanty untuk pergi ke Bandung karena menurut dia bubur ayam di depan rumah Martanegara juga enak :) Padahal dia males pergi naik travel tuh. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|