Tidak pernah terpikir kalau saya akan tinggal di India. Mungkin hanya akan berkunjung di suatu waktu, tapi tidak terbayang akan tinggal dalam jangka waktu panjang di negara ini. Akhir tahun 2022 lalu menggenapi tahun kelima kami tinggal di India.
Dua tahun sebelum kami memutuskan untuk pindah ke New Delhi, India, Wira sudah beberapa kali mendapatkan tawaran untuk bekerja di kantor di sini. Tapi tidak diambil karena bertepatan ketika dia sedang mendaftar untuk melanjutkan pendidikan. Ternyata belum rezekinya untuk sekolah lagi, sehingga saat ketiga kali ditawarkan untuk bekerja di India, kami putuskan untuk menerima tawaran ini. Dan di bulan Oktober 2018, Wira diterima kerja di India.
1 Comment
Tahun ini kami menambah pengalaman berpuasa di negeri orang. Yupp... karena domisili sementara di New Delhi, maka saya dan Wira kali ini menjalani puasa Ramadhan di sini.
Puasa kali ini jatuh di musim semi. Di awal Ramadhan kami berpuasa dari pukul 4.10 sampai dengan pukul 19.00. Tetapi waktu bergeser setiap hari sekitar 1 menit. Satu menit lebih cepat untuk waktu subuh dan satu menit lebih lambat untuk waktu maghrib. Saat tulisan ini ditayangkan, kami berpuasa dari pukul 3.53 hingga 19.13. Tapi lebih pol lagi lama puasanya waktu kami berpuasa di Berlin saat sedang ada seminar tahun 2015. Ketika itu kami berpuasa di pertengahan bulan Juni hingga awal Juli sehingga kami berpuasa sekitar 19 jam. Subuh sekitar jam 2.30 sampai Maghrib sekitar pukul 21.30. Berbeda dengan musim semi di Eropa yang suhu udaranya masih cukup sejuk, suhu di New Delhi sudah mencapai 40 derajat Celsius. Bahkan prakiraan cuaca meramalkan suhu akan mencapai 45 derajat Celsius di akhir minggu ini. Sehingga puasa kali ini terasa cukup berat buat saya kalau harus keluar rumah tengah hari bolong. Karena di luar rumah panasnya luar biasa, saya mengandalkan tukang sayur yang lewat depan rumah untuk berbelanja sayur. Tak sanggup rasanya pergi ke pasar untuk berbelanja. Pergi ke depan rumah saja rasanya sudah menghabiskan stok air di dalam tubuh saya. :p #lebai Bahkan ada beberapa hari saya merasa super duper lemas saat berpuasa walaupun saya tidak main panas-panasan di luar. Rasanya tidak sanggup duduk tegak di depan mesin jahit setelah jam menunjukkan pukul 16. Tapi karena jahitan masih banyak, mau tidak mau saya tetap bekerja sampai jam 17.30 lalu siap-siap memasak makanan untuk berbuka. Alhamdulillah itu hanya terjadi selama 4 hari, setelah itu saya sudah merasa bugar kembali. Berbeda dengan saat berpuasa di Khon Kaen, disini saya memasak makanan untuk berbuka dan sahur hampir setiap hari. Kenapa hampir, karena ada kalanya saya hanya menghangatkan dendeng atau rendang yang sudah tersimpan rapi di freezer atau kadang kami membeli makanan untuk berbuka dan sahur. Kebetulan dapat lungsuran bumbu-bumbu siap pakai, jadi memasak lebih mudah. Selain itu, biasanya pada hari Sabtu, kami pergi berbuka di KBRI. Ya, KBRI di New Delhi mengadakan acara buka puasa bersama setiap hari Sabtu untuk staf dan masyarakat Indonesia yang tinggal di India. Lumayan bisa makan makanan Indonesia yang nikmat tanpa saya harus repot memasak :p Jika ada kesempatan, ingin juga saya melihat bagaimana penduduk muslim disini siap-siap buka puasa. Apakah ada yang berjualan makanan yang seperti kita di Indonesia. HAPPY NEW YEAR 2019...
It's been a while since I write in this blog. Since I have plenty of time in my hand, then I'll try to write some things in here. As the title said, it's time for new explores this year. Wira had a new job and we have to move to New Delhi, India, for this new job. So here I am living my new life in New Delhi. Wait for new things I experienced in here... I feel excited yet scared at the same time :) One day I visited Ku'damm and I saw plenty of Buddy Bär, but I don't have time to take pictures. So I went back the next day, but I couldn't find it. After I find out the info, the Buddy Bär is going to United Buddy Bears in Malaysia and the day I saw it was the last day in Berlin. I was sad that I can't be able to take pictures of it because I can't add pictures to my Buddy Bär project.
Well... I just spent the day walking from one end to the other end and just capturing anything that I can find and interesting for me. Just check out the pictures by clicking "read more' if you want to. One fine Sunday in Berlin back in 2010... Wira and me decided to go out and we were strolling the road near our apartement. We walk down the Kissingenstrasse until Prenzlauer Promenade and took tram to down town. We spent day visiting places such as Potsdamer Platz, and walking to Memorial to the Murdered Jews of Europe. Taking pictures in both of the the places before we walk down to Brandenburger Tor and strolling along the Unter den Linden. Enjoying the lights on the trees before we decided to go home... Plenty of pictures and plenty of walking...
Click "read more" to see the pictures... Setiap tahun di bulan Ramadhan biasanya saya selalu meluangkan waktu untuk bertemu dengan teman-teman dari berbagai latar belakang untuk berbuka bersama. Tapi tahun ini karena ada di Thailand, saya hanya bisa menikmati foto-foto teman-teman yang sedang berbuka bersama melalui jejaring sosial facebook. Saya pikir tahun ini bakalan berbuka di rumah saja atau sekali-sekali makan diluar. Ternyata tanggal 12 Agustus 2011 kemarin kami mendapat undangan berbuka bersama dari komunitas muslim di Khon Kaen University. Alhamdulillah...undangan itu kami sambut dengan senang hari :). Acara berbuka ini diadakan di gedung kegiatan mahasiswa KKU. Untuk mencapai ke sana, kami cukup naik songthaew no 16 yang lewat di dekat rumah dan turun tepat di seberang gedung kegiatan mahasiswa ini. Pengalaman pertama berpuasa di luar negeri, ketika saya mengikuti program pertukaran pelajar di Tennessee, USA tahun 1993-1994. Saat itu bulan puasa jatuh pada pertengahan Februari 1994 dan masih musim dingin. Sehingga waktu puasa sedikit lebih singkat daripada puasa di Indonesia. Waktu itu saya puasa mulai pukul 6 pagi sampai sekitar setengah 6 sore. Ini adalah pertama kali saya puasa sendiri. Biasanya di rumah ada mama/papa yang selalu membangunkan untuk sahur, semua orang berpuasa di rumah dan hampir semua orang berpuasa di sekolah dan lingkungan rumah. Saat itu, hanya saya sendiri yang berpuasa, karena memang di tempat saya tinggal, tidak ada orang yang beragama Islam. Tapi, Alhamdulillah, itu tidak menjadi kendala. Semua orang bisa menghargai keputusan saya untuk berpuasa dan kadang mereka bertanya tentang ritual puasa ini.
|
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|