Pengalaman pertama berpuasa di luar negeri, ketika saya mengikuti program pertukaran pelajar di Tennessee, USA tahun 1993-1994. Saat itu bulan puasa jatuh pada pertengahan Februari 1994 dan masih musim dingin. Sehingga waktu puasa sedikit lebih singkat daripada puasa di Indonesia. Waktu itu saya puasa mulai pukul 6 pagi sampai sekitar setengah 6 sore. Ini adalah pertama kali saya puasa sendiri. Biasanya di rumah ada mama/papa yang selalu membangunkan untuk sahur, semua orang berpuasa di rumah dan hampir semua orang berpuasa di sekolah dan lingkungan rumah. Saat itu, hanya saya sendiri yang berpuasa, karena memang di tempat saya tinggal, tidak ada orang yang beragama Islam. Tapi, Alhamdulillah, itu tidak menjadi kendala. Semua orang bisa menghargai keputusan saya untuk berpuasa dan kadang mereka bertanya tentang ritual puasa ini. Selama bulan puasa, saya hanya bangun sahur 2 kali, walaupun setiap hari alarm saya berbunyi. Rasa malas untuk bangun dan harus menyiapkan sahur sendiri dan makan sendiri membuat saya melewati waktu sahur di hari-hari berikutnya. Karena suhu yang lumayan dingin, dan waktu yang lebih pendek, maka tidak ada masalah saat itu. Saya tetap berpuasa seperti biasa. Waktu istirahat makan siang saya gunakan untuk mengerjakan PR keesokan harinya sehingga saya tidak perlu membawa banyak buku kerumah. Berbuka puasa pun hanya sendiri, karena biasanya jam segitu host family saya masih berada di luar rumah. Karena malas menyiapkan makanan biasanya saya hanya makan bake potatoes dan minum jus. Tidak heran kalau berat badan saya turun banyak selama bulan puasa, setelah naik banyak juga sebelum puasa :).
Puasa tahun ini saya jalani di Khon Kaen, Thailand. Secara jam tidak terlalu beda dengan Jakarta, hanya berbeda sekitar 45 menit dengan Jakarta. Beda rasanya berpuasa kali ini dengan waktu-waktu sebelumnya, karena kali ini saya harus menyiapkan makanan sahur. Memang lauk untuk sahur sudah dibeli dari malam sebelumnya, jadi saya hanya perlu masak nasi, itu pun dengan rice cooker. Puasa tahun ini adalah pengalaman pertama saya dan Wira menjalani puasa bersama-sama sebulan penuh. Karena biasanya selalu saja ada fase saya atau Wira jaga malam sehingga harus sahur/berbuka sendiri-sendiri. Yang terasa juga di bulan puasa ini adalah jam biologis saya. Jam biologis saya berputar 180 derajat. Sekarang saya bangun dari jam 12 siang sampai jam 5 pagi, lalu selebihnya dipakai tidur. Menu sahur kami di sini biasanya telur dadar, ikan bilis goreng kering, ayam goreng, ayam bakar dan som tam. Sedangkan untuk menu berbuka pilihan lebih bervariasi karena banyak yang menjual makanan di sore hari. Yang saya kangenin dari berpuasa di Indonesia adalah jenis makanan untuk berbuka seperti es kelapa muda, es blewah, aneka gorengan, dll. Di sini bukaan kami dengan cha yen dan kadang dorayaki :).
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|