Jika kita menjelajah dunia maya mencari tempat-tempat yang bisa dikunjungi di Delhi, India, maka akan banyak peninggalan-peninggalan Islam di zaman dahulu yang keluar pada pencarian. Salah satunya adalah Jama Masjid di Old Delhi. Tempat ini adalah yang pertama saya kunjungi ketika sampai di Delhi.
Saya pertama kali berkunjung di bulan Januari 2019. Saat itu polusi udara cukup parah sehingga langit cenderung kelabu. Dan kami juga menggunakan masker sepanjang waktu.
0 Comments
Mulai kenal dengan cast iron cookware sekitar 30 tahun yang lalu ketika jadi anak pertukaran belajar. Ketika itu belum ada rasa tertarik untuk urusan masak memasak. Bisa masak tapi ala kadarnya saja. Sering lihat orang tua angkat saya pakai cast iron skillet untuk bikin beberapa jenis makanan terutama corn bread favorit saya. Tahunya hanya ini adalah salah satu jenis alat masak, seperti halnya wajan dan panci tebal (yang kemudian hari diketahui berbahan aluminium) yang suka dipakai sama bibik di rumah.
Saya yang mulai rutin memasak hampir setiap hari di akhir tahun 2010, mulai rajin nonton YouTube & baca blog orang-orang yang nulis berbagai resep. Cari resep yang mudah, cepat, dan murah tentunya :p Nah tahu dong algoritma si YouTube yang selalu memberikan saran tontonan. Si algoritma ini yang membawa bahasan tentang alat masak yang baik untuk digunakan sehari-hari. Salah satunya si cast iron skillet. Salah satu tempat favorit saya untuk dikunjungi dan tidak pernah bosan rasanya untuk pergi ke sana adalah Qutub Minar Complex. Kompleks yang merupakan salah satu UNESCO World Heritage Site ini berada di daerah Mehrauli, Delhi ini merupakan salah satu peninggalan Islam tertua di kota Delhi. Terdiri dari beberapa bangunan dan monumen antara lain adalah minaret yang biasa disebut Qutub Minar, reruntuhan Mesjid Quwwat-ul Islam, iron pillar, makam dan madrasah Ala-ud-din Khilji, dan beberapa makam lainnya.
Entah apa yang membuat tempat ini menarik untuk dikunjungi, tetapi saya selalu senang jika harus menemani sahabat dan keluarga berkunjung ke tempat ini. Minaret yang mulai dibangun sejak tahun 1199 selalu jadi pemandangan yang menyambut para turis yang datang. Tak cukup mengambil 1 foto, kalau bisa ratusan dari berbagai sudut. Menara setinggi 72,5 m terlihat menjulang menantang langit. Terbuat dari red & buff sandstone yang diukir dengan kaligrafi dan terdiri dari 5 lantai. Diameter dasarnya berukuran 14,3 meter. Dan dahulunya berfungsi untuk mengumandangkan azan. Tidak pernah terpikir kalau saya akan tinggal di India. Mungkin hanya akan berkunjung di suatu waktu, tapi tidak terbayang akan tinggal dalam jangka waktu panjang di negara ini. Akhir tahun 2022 lalu menggenapi tahun kelima kami tinggal di India.
Dua tahun sebelum kami memutuskan untuk pindah ke New Delhi, India, Wira sudah beberapa kali mendapatkan tawaran untuk bekerja di kantor di sini. Tapi tidak diambil karena bertepatan ketika dia sedang mendaftar untuk melanjutkan pendidikan. Ternyata belum rezekinya untuk sekolah lagi, sehingga saat ketiga kali ditawarkan untuk bekerja di India, kami putuskan untuk menerima tawaran ini. Dan di bulan Oktober 2018, Wira diterima kerja di India. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|