Ide jalan-jalan ke Situ Gunung muncul ketika returnees NOD 2 sedang kumpul-kumpul dibulan Maret. Kebetulan Tisi punya rumah yang bisa kita pakai. Lumayan nih ada tempat tinggal gratisan :) Jadilah kami menentukan tanggal 17-19 April 2009 untuk pergi kesini.
Tanggal 17 April malam, kami janjian untuk ketemuan di Citos jam 7 malam. Selain saya, yang berangkat ada Tisi (tentunya yang punya tempat), Melissa, Elsza, Diah, dan Yani. Kami berangkat menggunakan 2 mobil. Karena satu dan lain hal, kami baru berangkat meninggalkan Jakarta sekitar pukul 10 malam dan sampai di tempat menginap, Villa Cemara Cisaat, setelah lewat pukul 1 pagi. Mendadak perut kami keroncongan. Efek sampai tengah malam sepertinya :) Jadilah beberapa orang mengisi perut dengan pop mie. Setelah itu kami bersiap untuk tidur. Di Villa Cemara ada 3 kamar yang tersedia dengan kapasitas 10 orang. Berhubung hari cukup dingin, jadilah kami menumpuk disatu kamar. Kami bangun cukup siang hari ini dan langsung menyantap sarapan pagi yang sudah disediakan. Tisi sudah mengatur dengan pemilik warung didekat Villa Cemara untuk menyediakan makan kami. Sarapan pagi ini dengan nasi uduk, telur dadar, kering tempe dan sambal. Setelah leye-leye sejenak, kami memutuskan untuk berjalan ke danau di Taman Wisata Alam Situ Gunung. Selain danau, disini bisa juga pergi ke air terjun. Sebelum masuk ke kawasan yang berada di Gunung Gede Pangrango ini, kita harus membeli tiket. Perjalanan dari Villa Cemara ke danau tidak memakan waktu terlalu lama karena villa tersebut berada di depan pintu masuk kawasan ini. Tetapi karena sudah siang, danau sudah tidak terlalu bagus untuk difoto. Kami hanya menghabiskan waktu 30 menit untuk foto-foto ditempat ini. Setelah berdiskusi sejenak, kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan ke air terjun. Sebagai pemandu, Tisi belum pernah melakukan perjalanan dari danau langsung ke air terjun dalam satu waktu. Tapi karena memikirkan harus berjalan menanjak kearah pintu gerbang masuk kawasan Situ Gunung dilanjutkan perjalanan ke air terjun, kami berusaha mencari tahu apakah ada jalan lain menuju air terjun tanpa harus lewat pintu gerbang. Setelah bertanya pada penduduk sekitar yang kebetulan lewat dan ditunjukkan jalan yang harus kami ambil, kami pun mulai berjalan. Berdasarkan info, memakan waktu 30 menit untuk mencapai air terjun (tapi kalau kuat jalan menanjak tanpa putus napas :D). Jadilah kami cukup optimis untuk memulai perjalanan.
0 Comments
|
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|