Dapat mainan baru dari Wira. Langsung terpikir untuk bikin bungkusnya. Kebetulan udah lama gak bikin macem-macem. Bikinnya memakan waktu 3 hari. Bukan karena lama bikinnya tapi karena harus beberapa kali rombak. Maklum...bikinnya pake trial and error karena gak ada polanya. Tapi akhirnya sukses juga. Sebuah kantong kuning dengan hiasan bunga biru. Benang yang dipakai adalah benang katun #10 yang tadinya mau dibikin baju barbie. Tapi masih ada sisanya kok buat bikin baju barbie. Karena benangnya kecil, ngerjainnya jadi lebih butuh banyak waktu untuk bikinnya. Setelah jadi, puas banget rasanya :)
0 Comments
Ketika saya mulai merenda (crochet) lagi, saya membeli benang disebuah toko benang di Khon Kaen. Saya bahkan sudah menemukan tempat membeli benang favorit ketika kegiatan ini berlanjut di Jerman dan Jenewa. Masalahnya mulai muncul ketika saya sampai di Jakarta. Saat ini saya sedang mengerjakan sebuah proyek yang sudah berjalan dari akhir bulan puasa. Tapi masalahnya saya kehabisan benang rajutnya. Benang rajut yang saya gunakan sebelumnya saya beli di Bonn, Jerman ketika saya berkunjung kesana terakhir kali. Ketika itu belum ada rencana diotak untuk buat proyek ini, jadi beli benangnya cuma segulung. Rencananya cuma buat baju barbie aja dan yang terpikir 'masa gak ada benang gini di Indonesia'. Ketika saya mencoba mencari tempat membeli benang di Jakarta, tempatnya pada jauh-jauh. Saya coba tanya sama yang biasa merajut mereka biasanya beli online. Tapi pas diliat-liat di online dan tanya sama pedagangnya, dia gak tau kalo benangnya no 10 atau bukan. Oalah....jadi pusing deh.
It all start when I start to crochet again and make Steffi’s dresses a few months ago. Then I bought a Barbie doll. I choose Barbie Fashionista as the model for the clothes I make. I also start to look on the website for pattern. After I had some pattern, I start to gathered the material.
When I start to make the dresses, it feels like I addicted to it. I can’t help my self to stop making and searching for more. It feels like my creativity burst out :) And now a have plenty of dresses collection. From bikini to night gown. Visit my other blog about Barbie for more stories. Perjalanan kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Kali ini selain tinggal di Genewa bersama Wira, saya juga menghabiskan waktu untuk tinggal di beberapa kota di Jerman. Perjalanan ke Berlin dan beberapa kota lainnya hanya bermodalkan sebuah koper kecil dan sebuah tas ransel maka saya tidak membawa syal yang cukup tebal untuk menghadapi udara dingin kali ini.
Ketika saya mampir disebuah toko serba 1 Euro yang menjual benang rajut, saya memutuskan untuk membuat sebuah syal yang cukup tebal untuk menghadapi udara dingin kali ini. Empat gulung benang berwarna abu-abu dan jarum crochet berukuran 7 mm (sudah bawa dari Jakarta) menjadi modal awal untuk pembuatan syal ini. Motif syal berbentuk kerang. Pembuatannya membutuhkan waktu sekitar 3 hari hingga selesai. Syal ini sangat bermanfaat untuk menahan angin dingin selama di Hamburg dan Bonn. Sempat mengobrol dengan seorang teman dan bercerita tentang keranjingan crochet yang saya alami dan berakhir dengan sebuah janji untuk membuatkan anaknya baju untuk boneka barbie.
Ketika sedang jalan-jalan di Berlin, saya sempat mendapatkan segulung benang untuk dibuat baju barbie di toko serba 1 Euro. Setelah beberapa hari di Bonn, saya sudah mulai membuat baju yang saya janjikan. Boneka yang dimiliki oleh Alysha namanya Steffi, setipe dengan barbie. Dari benang yang saya bawa jadilah sebuah baju dengan boleronya. Baju itu saya lengkapi dengan sebuah tas, topi, syal dan ikat rambut. Selain itu sisa benang masih cukup untuk membuat rok mini. Karena penasaran dengan pakaian lainnya, mulailah saya browsing tentang pembuatan baju barbie di internet. Hasilnya lumayan banyak dan membuat saya semakin penasaran. Saking seriusnya, saya mengukur badan Steffi dan membuat polanya. Cara membuat pola saya dapat dari beberapa website salah satunya dari sini. Dengan bahan putih dan hitam serta beberapa kain flanel, saya mencoba membuat beberapa pakaian lainnya sehingga Steffi punya beberapa baju. Sayang jika tidak diabadikan, maka jadilah sebuah album foto di blog ini yang berisi foto-foto Steffi dengan pakaian dan aksesoris yang sudah dibuat. Sebenarnya masih penasaran dengan baju model lain, tapi belum punya bahan lain untuk dibuat baju. Apalagi setelah melihat website ini, semakin ingin membuat berbagai pakaian, perabotan dan aksesoris. Untuk foto-foto lainnya silakan klik disini. Punya sisa benang waktu bikin Granny Square Poncho. Pikir-pikir mau bikin apa, akhirnya kepikiran buat bikin bungkus untuk harddisk external. Jadilah menghabiskan waktu sekitar 4 jam buat bikin pouch ini. Akhirnya si harddisk external punya baju juga :)
Pertama kali belajar crochet/merenda waktu umur sekitar 13 tahun. Waktu itu ada seorang tante (Alm. Te' Etis) yang lagi tinggal di rumah dan membuatkan baju-baju Barbie buat saya dan Yani. Saya mencoba juga untuk membuat baju barbie. Hasil buatan saya memang tidak sebagus buatan Tek Etis, tapi saat itu saya cukup puas karena Barbie saya bisa ganti banyak baju. Harga baju Barbie ketika itu sangat mahal untuk ukuran saya, karena untuk membeli bonekanya saja, saya harus menabung dan menambahkan dengan uang salam tempel lebaran. Saya juga membuat bungkus gelas Tupperware (yang saat itu sedang populer) untuk membawa minuman kalau mama sedang main tenis. Bahkan saat itu, beberapa orang teman mama membeli bungkus gelas sejenis dari saya. Lumayan buat tambahan uang jajan :).
Sudah lama sebenernya pengen bikin benda yang satu ini. Tapi belum pernah kesampean. Baru sampai tahap niat doang. Tapi setelah mulai mengerjakan crochet lagi, akhirnya niatnya terlaksana juga. Butuh sekitar seminggu (kalau ditotalkan) untuk mengerjakan poncho ini. Tapi kalau dihitung dari mulai mengerjakannya, hampir 3 minggu (seminggu sakit dan hujan terus menerus di Khon Kaen, jadi gak bisa beli benang ).
Dibutuhkan 9,5 gulung benang @120 m untuk membuatnya. Tujuh warna benang katun dan hakpen 3 mm. Tidak ada pola khusus dalam membuat poncho ini. Ini asli modifikasi saya saja. Tutorial membuat granny squares dengan bagian tengah bulat bisa dilihat disini. Tutorial cara menyambung granny squares yang saya pakai bisa dilihat disini dan disini. Cara menyambung poncho bisa dilihat disini. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|