Wah...tidak terasa sudah hari terakhir di Belitung. Pagi ini saya tidak telat bangun. Setelah shalat subuh, saya langsung mengambil kamera dan menuju pantai. Mmmmhhh...lagi-lagi langit berawan. Tapi saya mendapat beberapa foto yang cukup cantik walaupun sunrise-nya agak mengecewakan. Foto-foto berlanjut untuk mendokumentasikan tempat kami menginap. Buat yang penasaran seperti apa tempat saya menginap, bisa melihat foto-foto di bawah. Saya kembali ke kamar setelah puas memotret dan bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta. Kami baru akan kembali ke Jakarta sore hari, tapi karena akan jalan dulu sebelum pulang, barang-barang harus dibereskan terlebih dahulu. Sebelum pergi ke Tanjung Tinggi, saya bersama Ketty, Nuy dan Michelle pergi hunting foto di sekitar cottage. Setelah itu kami semua berangkat ke Tanjung Tinggi untuk melihat salah satu lokasi syuting film Laskar Pelangi. Seperti sebelum-sebelumnya, kami berfoto dan memotret. Kemudian dilanjutkan sarapan pagi dan bermain di pantai. Sarapan pagi nasi goreng + telor mata sapi dan kelapa muda terasa nikmat sekali. Setelah puas di Tanjung Tinggi kami kembali ke penginapan untuk mengambil barang-barang dan menuju eks tambang kaolin. Ternyata tambang ini yang terlihat dari atas pesawat berwarna biru kehijauan. Dari atas pesawat memang terlihat indah, begitu juga bila dilihat langsung. Walaupun sesungguhnya itu adalah salah satu sisa perusakan alam Belitung. Sebelum ke eks tambang kaolin, kami mampir untuk makan Mie Belitung Atep. Mie yang disertai taoge, tahu, kentang rebus, udang, timun dan disiram kuah udang serta taburan emping. Rasanya agak manis karena menggunakan gula aren sebagai salah satu campuran kuahnya. Untuk pecinta pedas, tambahkan sambal supaya jadi lebih nikmat. Mie Belitung Atep ini sudah mulai berjualan lebih dari 30 tahun di jalan Sriwijaya, Tanjung Pandan. Meja panjang dengan kursi plastik tersusun berjajar. Harga sepiring mie Belitung Atep sekitar Rp. 10.000. Ukuran satu porsinya tidak terlalu besar dan pas untuk saya. Dari warung mie ini, kami berlanjut ke pusat kerajinan & oleh-oleh khas Belitung. Gak lucu kan kalo pulang jalan-jalan tidak membawa oleh-oleh :) Wira membeli kopi Manggar di sini. Tempat pastinya saya kurang tahu :) Dari tambang kaolin, kami langsung diantar oleh Pak Ito ke bandara. Perjalanan ke Jakarta cukup baik dan baru terasa lelahnya setelah sampai di rumah :)
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|