Perjalanan yang sudah direncanakan sejak bulan Agustus 2009 ini adalah mengunjungi tempat-tempat yang saya belum pernah kunjungi. Jadilah Wira & saya memutuskan perjalanan kali ini mengunjungi Vietnam, Cambodia, Thailand dan Malaysia. Di Vietnam kami akan mengunjungi Ho Chi Minh City/Saigon. Sementara di Cambodia, kami akan mengunjungi Phnom Penh dan Siem Reap. Bangkok dan KL adalah tujuan untuk Thailand dan Malaysia. Sebenarnya di Malaysia, kami berharap dapat mengunjungi tempat yang belum kami kunjungi disana. Tiket perjalanan menggunakan Air Asia dan hotel pun sudah dipesan ketika kami memesan tiket pesawat terbang. Tapi untuk tiket pulang, kami memutuskan untuk naik KLM. Hari ini kami memulai perjalanan kami. Tujuan pertama kami adalah Ho Chi Minh City/Saigon, Vietnam. Kami menggunakan maskapai Air Asia Jakarta-Saigon. Pesawat kami mengalami penundaan, yang sebelumnya direncanakan berangkat pukul 16:35 WIB menjadi 17:55 WIB. Berita mengenai penundaan ini sudah kami ketahui sejak malam sebelum keberangkatan. Sementara menunggu untuk boarding, kami duduk-duduk si Starbucks Coffee. Saya memesan menu favorit saya greentea frappucino dan tuna sandwich. Sedangkan menu Wira adalah club sandwich dan peppermint mocha. Sayangnya di Starbucks Coffee tidak tersedia layanan wi-fi. Akhirnya pesawat kami baru berangkat sekitar pukul 19:00 dan sampai di bandara Tan Son Nhat sekitar pukul 22:00. Selama penerbangan 3 jam sempat terjadi beberapa kali turbulensi tetapi selebihnya perjalanan cukup menyenangkan. Bandara Tan Son Nhat cukup besar dan nyaman.
Setelah lewat dari imigrasi dan mengambil barang, kami menukar beberapa US$ yang kami bawa dengan mata uang Vietnam yaitu Dong. Menurut lonely planet, dari bandara ke tengah kota lebih murah naik taksi, tetapi karena hari sudah terlalu malam, kami putuskan untuk menyewa mobil. Biaya sewa mobil dari bandara ke hotel kami US$ 15 atau sekitar 280000 VND. Kesan pertama kami mengenai kota ini adalah kota yang sibuk dan bersih. Hampir pukul sebelas malam ketika kami berangkat dari bandara, tetapi jalanan masih ramai dengan mobil dan motor seakan-akan baru pukul tujuh malam. Kesan lainnya adalah pengendara motor di kota ini sama gilanya dengan di Indonesia. Akhirnya kami sampai di hotel yang sudah kami pesan sejak kami memesan tiket. Hotel ini bukan hotel berbintang lima tetapi sangat nyaman. Dilihat dari depan, hotel ini kurus dan tinggi, terdiri dari 8 lantai dengan 40 kamar didalamnya. Tetapi ternyata setelah jalan-jalan 2 hari di kota ini, memang banyak hotel yang kurus tinggi seperti hotel kami. Kamar kami kecil tapi nyaman. Kamar mandinya bersih dan adanya jet shower-nya. Itu hal cukup penting buat saya, karena beradaptasi dengan kamar mandi adalah hal yang cukup sulit buat saya :). Di kamar tersedia handuk dan pengering rambut. Tidak ada minuman gratis dari hotel ini, jadi kita harus bawa sendiri atau beli di hotel. Terdapat koneksi wi-fi sehingga kita bisa melakukan koneksi dari kamar. Atau jika perlu menggunakan komputer, hotel menyediakan 2 buah PC yang bisa digunakan oleh semua tamu. Sepertinya segini dulu cerita hari pertama perjalanan kami. Kami mau istirahat karena besok akan keluar seharian. Catatan:
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|