Sejak mesjid di perumahan kami selesai dibangun, setiap tahun selalu diadakan shalat Id. Biasanya panitia penyelenggara shalat Ied menyediakan kantong plastik untuk tempat sendal dan jamaah shalat Id biasanya menggunakan kertas koran sebagai alas sajadah. Biasanya selesai shalat, lapangan yang kami gunakan akan berubah seperti tempat sampah penuh dengan koran. Memang ada pemulung yang akan mengumpulkan dan mengambil koran-koran tersebut. Tapi sungguh sayang, suasana yang indah dinodai oleh sampah yang menumpuk. Sebenarnya panitia shalat Ied menyediakan juga karpet untuk shalat, tapi hanya beberapa baris saja. Sejak tahun lalu, kakak saya Shanty mencoba menerapkan pengumpulan koran yang digunakan sebagai alas sajadah, sehingga para pemulung menjadi lebih mudah mengambilnya. Selain itu juga diusahakan untuk tidak menggunakan kantong plastik untuk sendal. Tahun ini karena kakak saya mudik bersama keluarga ke Sumatera Barat, saya didelegasikan untuk mengawasi pelaksanaan pengumpulan koran. Sebelum berangkat mudik, kakak saya sudah menginformasikan rencana ini kepada panitia penyelenggara shalat Ied serta pernak-pernik juga telah disediakan. Sehingga saya tinggal mengerjakan saja. Alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan koran ini adalah beberapa kotak kardus berukuran besar, tanda-tanda petunjuk yang dicetak dan dilaminating (ini sudah digunakan sejak tahun lalu) serta kantong plastik sampah yang besar. Tanda-tanda petunjuk sudah dipasang tali dan pengait sehingga mudah digantung di pagar sekitar lapangan.
Setiap kardus dipasangkan kantong plastik sampah dan diberi tanda petunjuk. Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengingatkan panitia untuk mengumumkan kegiatan ini sebelum shalat Ied dimulai. Setelah shalat Id selesai, jamaah shalat Id segera bergerak dengan membawa koran yang mereka gunakan dan meletakkan didalam kotak kardus yang sudah disediakan. Alhamdulillah semua orang tergerak untuk melakukan hal ini, sehingga lapangan yang digunakan untuk shalat langsung bersih kembali. Koran yang berhasil dikumpulkan dijadikan satu. Tahun ini hasilnya satu kantong plastik sampah yang siap diangkut oleh pemulung. Kardus yang dipakai dikumpulkan lagi dan kantong plastik sampah yang kosong dilipat kembali untuk digunakan dikesempatan yang lain. Tahun ini target kami berhasil dengan sukses :)... Semoga kebiasaan ini berkelanjutan. Oh ya...tahun ini panitia juga sudah tidak menyediakan kantong plastik untuk sendal, sehingga sendal diletakkan dipinggir lapangan.
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|