Waktu zaman kuliah kedokteran, saya bergabung dengan salah satu kegiatan mahasiswa di kampus. Badan Film Mahasiswa atau biasa disebut BFM. Saya bergabung di organisasi ini karena kebetulan aku mulai senang memotret dengan kamera papa. Entah kebetulan atau tidak, yang bergabung di organisasi ini mempunyai tingkat kegilaan yang sama.
Kira-kira sebulan yang lalu, reminder di Facebook mengingatkan bahwa saya pernah posting foto masa-masa saya di BFM dan saya membagikan foto tersebut pada teman-teman yang ada di foto. Dan tercetuslah ide untuk mengadakan reuni. Setelah terbentuk WAG dan berdiskusi, kami memutuskan untuk mengadakan reuni di hari ini. Reuni yang dihadiri oleh 13 orang anggota BFM pada zaman saya dan keluarga meramaikan acara reuni ini. Acara diadakan di sebuah taman perumahan tempat tinggal Emil, serasa piknik. Tempatnya enak sekali untuk piknik. Taman yang hijau dan kolam mini untuk anak-anak bermain benar-benar menggoda untuk bermain air. Begitu juga permainan anak-anak lainnya seperti perosotan dan jungkat-jungkit menjadi pilihan permainan yang tidak basah-basahan. Makanan dan minuman selama acara menggunakan sistem potluck. Menu hari ini: nasi bakar peda Yu'In, pempek dari Jambi, siomay, spaghetti, roast chicken, ayam KFC, apple strudel, lapis legit, semangka, iced Thai tea, dan ice cream. Cuaca hari ini mendung dengan sedikit gerimis halus. Udara sejuk dan tidak terlalu panas sehingga cocok untuk piknik di taman. Arrgggghhhh... kangen jalan-jalan di taman dan piknik... Betah rasanya berlama-lama disini... Benar-benar menyenangkan bisa bertemu dengan teman-teman ini. Bisa tertawa dan bercanda seperti zaman kami sekolah dulu. Dan pastinya perut kenyang makpol dan bisa pulang membawa makanan lainnya :) Usul-usul supaya diadakan lebih rutin menjadi wacana kami selama acara. Mungkin dengan lebih banyak anggota BFM lainnya. Yang pasti itu berarti lebih banyak makanan :p See you on next reunion... :*
0 Comments
Don't you love to see a blue sky with scattered white cloud. It will be really a hot day but it nice to go out. Especially during rainy season like this time. Besides that, I like to take pictures of blue sky around the world.
Di awal tahun 2014, Wira menghadiri acara rapat di Bogor. Karena disaat yang bersamaan dengan ulang tahun pernikahan kesembilan, kami memutuskan untuk menginap di Novotel Bogor. Berangkat pagi hari ke Bogor dan Wira menghadiri rapat, sementara kami belum bisa check-in di pagi hari, jadi saya membekali diri saya dengan kamera andalan. Rencananya saya akan berjalan kaki di Bogor, di sekitar area tempat Wira rapat.
Karena rapatnya di Hotel Royal yang lokasinya berada di sekitar Kebun Raya Bogor, maka saya menyusuri trotoar sepanjang pagar Kebun Raya Bogor. Saya berjalan dengan santai sambil sesekali memotret. Saya terus berjalan sampai Istana Bogor dan lanjut hingga pertigaan Jalan Jalak Harupat dan Jalan Salak. Saya berbelok di Jalan Salak menuju Macaroni Panggang dan makan siang disana. Dari Macaraoni Panggang, saya kembali ke Jalan Jalak Harupat dan kembali ke Hotel Royal menggunakan angkot. Total perjalanan saya hari ini sekitar 3 km. Enak juga bisa berjalan kaki dan tak sabar untuk mencoba berjalan lagi di tempat lain. Foto-foto perjalanan kali ini bisa dilihat dengan mengklik 'read more' di pojok kanan bawah. Masih di Bandung keesokan harinya, saya mengajak Wira berjalan kaki di sekitar tempat kami menginap. Tempat menginap ini tidak jauh dari Jalan Braga. Hitung-hitung sekalian olahraga pagi ;)
Pagi ini Jalan Braga sepi dari kendaraan bermotor sehingga saya bisa puas memotret tanpa terganggu kendaraan yang melintas. Bangunan-bangunan tua yang berdiri dan jalanan yang basah sisa hujan semalam menemani kami pagi ini. Sudah lama saya tidak berjalan kaki seperti ini, sekedar hanya berjalan dan memotret apa yang saya lihat. Terinspirasi dari salah satu blogger yang saya sering lihat, saya hanya berjalan dan memotret tanpa sibuk melihat tata letak dan lainnya. Sampai diujung jalan, kami memutar balik dan kembali menyusuri jalan ini. Lalu kami melanjutkan sekitar satu blok lebih jauh dari lokasi hotel kami. Kami melihat Gedung Asia Afrika, Monumen KM 0 Bandung dan bangunan lainnya termasuk Hotel Savoy Homan. Setelah puas, kami pun kembali hotel dan bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta. I had a chance to stay for a few days in Hamburg back on 2011. On one of nice day I like to go outside and take a walk. Enjoying the town or just strolling the park.
One of it was walking at Planten un Blomen. A park near the place I stay. I've been here once during spring and now is autumn. I enjoyed the view and the weather around this time. If you like to enjoy it too, just click "read more" or the title Bangun dari pagi untuk bersiap-siap acara hari ini. Hari ini saya menjadi organizer acara Rapat Kerja Pengurus Perdatin Jaya 2016-2019. Acara yang disiapkan dalam waktu kurang dari 2 minggu. Agak susah mengumpulkan pengurus PJ, jadi acara ini digabung dengan acara pembubaran pengurus PJ yang lama. Di pagi hari ,kami mengadakan raker dan malam hari sampai esok pagi, kami mengadakan acara pembubaran pengurus.
Raker yang awalnya akan mulai pukul 08.30 mundur sekitar 1 jam karena peserta raker telat hadir. Sebenarnya sudah terlintas di pikiran saya bahwa acara akan mundurdari jadwal. Acara raker dan pembubaran pengurus diadakan di Bogor. Rapat selesai pukul 16.00. Sementara kami rapat, keluarga yang datang pagi hari jalan-jalan ke Kuntum Farm Field di daerah Tajur. This baby hit the road again after sometimes :) We went to see Jakarta Marathon and had breakfast at Bangi Kopitiam at Jalan Sabang and then back home. It was so hot that my water getting hot and I dehydrated badly. I feel like to leave the bike somewhere and go home by taxi. But in the end, I made it home. Two kilometre from home we run out of water. After drinking plenty of water my brain start to functioning again :D
Kalau baca judulnya mungkin yang terpikirkan adalah "aaakkkhhhh....biasa aja". Tapi buat kami ini luar biasa, karena selama ini kalau ketemuan sama teman biasanya naik mobil atau taksi. Tapi karena kali ini janjiannya jam setengah 8 pagi dan hari minggu, maka saya dan Wira putuskan untuk naik sepeda saja. Lumayankan bisa sambil olahraga.
Setelah siap-siap dan sedikit kesiangan dari jadwal yang direncanakan, akhirnya kami berangkat dari rumah sekitar jam setengah 7. Rute yang kami ambil adalah rute biasa kearah kalau menuju bunderan HI. Tapi begitu mencapai Mesjid Sunda Kelapa, kami belok kiri ke arah Guntur/Halimun. Lalu masuk jalan Sudirman dari arah gedung Landmark. Menyusuri jalan Sudirman dan berputar balik sebelum jembatan Semanggi lalu mengarah ke Bendunga Hilir atau lebih ngetop dengan Benhil. Ternyata kami hanya membutuhkan waktu 1 jam 11 menit untuk mencapai tempat ini. Jam setengah 8 kami sudah sampai di Pasar Benhil. Kali ini kami akan ketemuan di Bofet Mini, sebuah tempat makan yang menjual makanan khas Minang di dalam pasar Benhil. Berhubung kami belum pernah kesini, jadi agak bertanya-tanya dimana tempatnya. Dan ketika Wira menghubungi Beben, salah satu temannya, dia pun belum sampai. Jadilah kami berdiri-diri di depan pasar. Kesempatan kali ini saya gunakan untuk foto-foto sekitar Benhil untuk menambah koleksi hipstamatic untuk Jakarta. Tak lupa bernarsis ria dengan sepeda untuk koleksi album foto Cycling yang belakangan ini agak lupa diperbanyak :) Sebenernya udah lama pengen naik sepeda bersama Wira. Apalagi ketika Wira akan bekerja di WHO Jakarta, sempat terpikir untuk naik sepeda ke kantor. Hunting sepeda pun dimulai, berbagai merk, model dan toko sepeda kita lihat untuk mencari sepeda yang cocok dengan maunya Wira. Tapi rasanya gak afdol kalau tidak dicoba dulu naik sepeda ke kantor. Sudah beberapa kali sabtu dan minggu kami rencanakan untuk pergi mencoba rute ke kantor Wira yang berada di jalan HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan. Tapi rencana tinggal rencana karena Wira susah sekali dibangunkan. Bahkan minggu lalu dia mengajak naik sepeda jam 9 pagi. Wuidih...saya yang sering naik sepeda ke monas jaman SMA dulu langsung malas. Kebayang naik sepeda ditengah terik matahari Jakarta.
Akhirnya dengan niat yang lebih besar, hari ini kami bangun lebih pagi. Paling enak kalo mau naik sepeda itu berangkat paling telat jam 6 pagi. Kalo setelah itu, selain mulai panas, jalanan pun sudah mulai ramai. Tapi hari ini kami terbangun jam setengah 6 lewat. Tapi ternyata kami baru bisa berangkat sekitar jam 7 pagi, karena selain siap-siap dan sarapan, Wira harus memompa sepedanya dulu. Wira pakai sepeda mas Adi dan untuk memompa bannya agak tricky jadi agak lama prosesnya. Sedangkan saya menggunakan sepeda federal lama yang biasa saya pakai untuk naik sepeda ke Monas jaman SMA dulu. Bertepatan dengan hari Paskah, saya, Wira dan beberapa orang teman pergi mengunjungi Lutry. Daerah ini dekat dengan Lausanne, Swiss. Sehari sebelumnya, saya dan Wira sudah melintas di daerah ini ketika kami pergi ke Zürich.
Kami janjian bertemu dengan teman-teman di stasiun kereta Cornavin. Rencananya kami akan naik kereta yang jam 11.10. Setelah membeli tiket, kami menuju peron sesuai dengan tiket. Ternyata sudah ada sekitar 10 orang lainnya yang menunggu di peron. Kalau dijumlah ada sekitar 15 orang yang berangkat bareng. Kami tidak langsung menuju ke Lutry melainkan turun di Lausanne. Perjalanan memakan waktu sekitar setengah jam. Di Lausanne kami janjian dengan beberapa orang lainnya. Sebenarnya kami janjiannya di stasiun tetapi entah bagaimana ceritanya akhirnya kami menuju kota tua Lausanne untuk menjemput beberapa orang lainnya. Well...lumayanlah jadi jalan-jalan dikit di Lausanne. Dari kota tua Lausanne, kami berjalan menuju pinggir danau Leman. Tiba di tepi danau Leman sekitar pukul 1 siang dan kami menyantap perbekalan kami terlebih dahulu. Setelah makan siang, kami lanjutkan perjalanan ke Lutry. Rasanya lama sekali kami berjalan menyusuri pinggir danau ini. Untungnya jalannya cenderung rata. Cuaca hari itu kurang bagus karena awan mendung menggayuti langit biru, tapi menjelang sore, awan mulai bergeser dan langit biru mulai tampak. Udara hari ini cukup dingin dan saya sudah menyiapkan diri dengan menggunakan jaket tebal andalan saya. Pertama kali pergi main ski waktu ikut pertukaran pelajar tahun 1993-1994. Ya...18 tahun yang lalu. Waktu itu diajak oleh host sister & host brother. Bukan pengalaman yang menyenangkan karena langsung main dari atas gunung padahal berdiri diatas ski aja gak bisa. Walhasil setelah jatuh bangun berkali-kali, saya putuskan untuk turun jalan kaki sambil menjinjing peralatan ski turun. Keesokan harinya, badan saya pegal-pegal dan lebam-lebam.
15.09.2011
Setelah dari Garut, perjalanan kami lanjutkan ke Pangalengan. Sebenarnya sudah lama pengen pergi kesini, tapi selalu tertunda. Bahkan saking belum berjodohnya ke tempat ini, waktu uni Shanty masih kuliah dulu, pernah mau kesini tapi akhirnya malahan sampenya ke Situ Patenggang. Seperti sebelumnya, kita memakai bantuan tante Garmin untuk menunjukkan arah. Di jalan sempat juga kami membeli tahu sumedang buat cemilan di jalan dan cendol. Perjalanan cukup lancar. Tidak ketemu macet yang terlalu berarti. Tapi sempat berputar-putar karena tante Garmin menunjukkan jalan lewat Bandung trus balik lagi. Jadilah kita akali sedikit tante Garmin supaya re-route. Sampe di Pangalengan sudah sore. Tadinya sempat ingin jalan-jalan dulu, tapi akhirnya diputuskan untuk langsung ke tempat menginap. Di Pangalengan kami menginap di Perkebunan Teh Malabar. Sebelumnya kami sudah booking kamar. Takutnya pas sampe sana tidak kebagian tempat. Tapi untung juga kami booking kamar sebelumnya, karena ternyata hari ini ada pertemuan orang-orang perkebunan yang diadakan disini, jadi kamarnya fullbook semua. Dengan harga Rp. 275.000 kami mendapat sebuah kamar yang cukup besar lengkap dengan pemanas dan sarapan pagi. Di tempat ini tersedia beberapa buah kamar dan beberapa buah bungalow. Jadi kalau keluarga yang mau menginap disini bisa sewa yang bentuk bungalow. Pemandangan disekelilingnya benar-benar membuat mata segar. Hamparan pohon teh yang hijau terlihat sejauh mata memandang. 13.09.2011
Ni Jess masih di Jakarta. Tinggal semingguan lagi. Sempat terpikir mau ke Bali dan udah browsing tiket. Tapi setelah dipikir-pikir, akhirnya diputuskan untuk jalan ke Garut dan Pangalengan. Kami, Wira, Ni Jess dan saya, berangkat hari selasa 13 September. Bermodalkan mobil pinjaman dari papa & mama Wira, kami berangkat pagi. Tidak terlalu pagi juga sih, sekitar jam setengah 8 pagi. Perjalanan ke Garut memakan waktu sekitar 5 jam. Kami sampai di kota Garut sekitar jam setengah satu siang. Sempat berputar-putar dulu untuk mencari tempat makan. Dengan bantuan tante Garmin, akhirnya kami menuju Mulih K Desa yang merupakan bagian dari Restoran Bumbu Desa. Suasana pedesaan yang asri lengkap dengan sawah, kolam ikan dan kerbau yang sedang berendam menyambut kedatangan kami. Tempat makan berupa saung-saung membuat kami dapat menikmati keindahan alam. Ikan warna warni berlalu lalang di bawah saung. Seperti orang kalap, kami memesan beragam makanan. Hehehehe...ini juga sambil memenuhi keinginan ni Jess untuk menikmati makanan Indonesia. Tahu tempe, ayam bakar, ikan bakar, tumis jamur dan genjer ludas kami lahap. Nikmat banget rasanya atau efek kelaperan ya?! :D Selesai makan siang, kami lanjutkan perjalanan ke Candi Cangkuang di desa Cangkuang. Disini kami parkir di tanah lapang yang didedikasikan untuk parkiran dan juga lapangan bola. Dari parkiran, kami harus berjalan sedikit untuk mencapai loket penjual tiket. Harga tiket masuknya Rp. 11.000 untuk kami bertiga. Dan untuk mencapai Candi Cangkuang dari loket tiket harus naik rakit bambu karena letaknya seperti disebuah pulau di tengah-tengah danau. Untuk rakit ini kami harus merogoh Rp. 70.000 karena saat itu hanya kami yang menuju candi itu. Seru juga jalan-jalan ketempat ini. Post 2009 West Sumatera Earthquake MER-C team.
Helping others and tried to cheer-up ourself from sadness situation... Ide jalan-jalan ke Situ Gunung muncul ketika returnees NOD 2 sedang kumpul-kumpul dibulan Maret. Kebetulan Tisi punya rumah yang bisa kita pakai. Lumayan nih ada tempat tinggal gratisan :) Jadilah kami menentukan tanggal 17-19 April 2009 untuk pergi kesini.
Tanggal 17 April malam, kami janjian untuk ketemuan di Citos jam 7 malam. Selain saya, yang berangkat ada Tisi (tentunya yang punya tempat), Melissa, Elsza, Diah, dan Yani. Kami berangkat menggunakan 2 mobil. Karena satu dan lain hal, kami baru berangkat meninggalkan Jakarta sekitar pukul 10 malam dan sampai di tempat menginap, Villa Cemara Cisaat, setelah lewat pukul 1 pagi. Mendadak perut kami keroncongan. Efek sampai tengah malam sepertinya :) Jadilah beberapa orang mengisi perut dengan pop mie. Setelah itu kami bersiap untuk tidur. Di Villa Cemara ada 3 kamar yang tersedia dengan kapasitas 10 orang. Berhubung hari cukup dingin, jadilah kami menumpuk disatu kamar. Kami bangun cukup siang hari ini dan langsung menyantap sarapan pagi yang sudah disediakan. Tisi sudah mengatur dengan pemilik warung didekat Villa Cemara untuk menyediakan makan kami. Sarapan pagi ini dengan nasi uduk, telur dadar, kering tempe dan sambal. Setelah leye-leye sejenak, kami memutuskan untuk berjalan ke danau di Taman Wisata Alam Situ Gunung. Selain danau, disini bisa juga pergi ke air terjun. Sebelum masuk ke kawasan yang berada di Gunung Gede Pangrango ini, kita harus membeli tiket. Perjalanan dari Villa Cemara ke danau tidak memakan waktu terlalu lama karena villa tersebut berada di depan pintu masuk kawasan ini. Tetapi karena sudah siang, danau sudah tidak terlalu bagus untuk difoto. Kami hanya menghabiskan waktu 30 menit untuk foto-foto ditempat ini. Setelah berdiskusi sejenak, kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan ke air terjun. Sebagai pemandu, Tisi belum pernah melakukan perjalanan dari danau langsung ke air terjun dalam satu waktu. Tapi karena memikirkan harus berjalan menanjak kearah pintu gerbang masuk kawasan Situ Gunung dilanjutkan perjalanan ke air terjun, kami berusaha mencari tahu apakah ada jalan lain menuju air terjun tanpa harus lewat pintu gerbang. Setelah bertanya pada penduduk sekitar yang kebetulan lewat dan ditunjukkan jalan yang harus kami ambil, kami pun mulai berjalan. Berdasarkan info, memakan waktu 30 menit untuk mencapai air terjun (tapi kalau kuat jalan menanjak tanpa putus napas :D). Jadilah kami cukup optimis untuk memulai perjalanan. May be you've heard about this total solar eclipse before but you just haven't got time to see it or forget about it. So... I would like to share with all of you.
This time, solar eclipse can be seen from Indonesia. This is a total solar eclipse. But there's only a few place can see it such as Lampung, Merak, Samarinda and Teluk Betung. In Jakarta you only got the crescent solar eclipse. So...enjoy the pictures... Dec 31st, 2009, our friends from Jakarta Green Monster (JGM) invited us to an occasion called Fun Birdwatching. This is a part of Asian Waterbird Census (AWC) where friends from JGM doing the census for the bird migration.
At this place we can see a lot of bird. Most of them are in big size so we can see it clearly with our eyes. They also lend us a binocular that can be used to watch the birds. Besides birds, you can also see monkeys, snakes and other things. This is my second trip to this place and this time I brought full equipment to take a pictures. I used Canon EOS 50, 75-300 mm lens and some expired celluloid films to take the pictures. To take the bird's pictures it will be nice to used lens with focus length more than 300. Because you need to catch the bird from far away. I used the expired celluloid films because I had some old unused celluloid film and didn't have to buy the new one. Sometimes when using expired celluloid film, the colours turn out dramatically. Well, then I hope you can enjoy the pictures... Every August 17th Indonesia people celebrate the Independence Day. A lot of things we do to celebrate it. Some people held a big party and playing a lot of games. That's also happened in our residency Jatinegara Baru.
We have quite big party and it takes more than 1 day to do the celebration. Yesterday, they have the last two event: Parade Sepeda Hias (bicycle parade) and Panjat Pinang (palm tree climbing). Panjat Pinang was held out for the first time in this residency. Kaysan as always he did in last two years, decided to compete for the Parade Sepeda Hias. We had decided to make the bicycle's decoration from things we have in our garage. The theme is reuse and recycle. With Ayah, Ibu and Tante Tia as the creative team, Kaysan's bicycle turn out to be Balon Udara (hot air ballon) and he ready to compete. And the result he got the most unique bicycle's decoration. Panjat pinang was another fun, with greasy and oily palm tree trunks and interesting gifts they tried to reach. There's a team of 5 people who try to get to the top of the tree and get the gifts. This is a teamwork's game. Click "read more" to see some pictures I had that you might enjoy. A friend of mine in facebook invite me to see the meteor shower. And I post the invitation just incase other want to see it too. I've seen some last year and would like to see it again.
Time and Place Start Time: Monday, August 11, 2008 at 12:00am End Time: Wednesday, August 13, 2008 at 4:00am Location: Anywhere you are Maybe you love lying under the stars. Maybe you'll like to pretend that every meteor is a falling star because you have a lot to wish for. Maybe you enjoyed the movie Armageddon and your destructive imagination could use a good visual. Sebagai seorang penggangguran yang selalu sibuk mencari kegiatan, hari ini saya ikutan acara Workshop Peta Hijau Jakarta. Sebenernya sih ini juga karena diajak sama kakakku yang notabene adalah salah satu kordinator pembuatan peta ini.
Workshop yang semula direncanakan akan mulai jam 9 mengalami sedikit kemunduran khas orang Indonesia jadi jam 9.30. Pada acara ini kita dikasih pengantar mengenai GreenMap dan juga rencana pembuatan peta hijau Jakarta. Peta ini rencananya bertemakan tentang transportasi ramah lingkungan. Jadi...berdasarkan rute transjakarta, KRL dan bike lane akan dibuat daerah-daerah yang memiliki potensi untuk melakukan kegiatan yang environmental friendly. Kegiatan ini bersifat volunteer. Jadi siapa aja boleh ikut dan memberikan kontribusi. Salah satu acara di workshop ini adalah berlatih membuat peta hijau dengan ikon-ikon yang ada di daerah monas. It's been a while since my last outdoor activity. So...on today, my sister arrange an outdoor activity which is Birdwatching at Suaka Margasatwa Muara Angke. Suaka Margasatwa Muara Angke placed in the middle of Pantai Indah Kapuk.
It shows, eventhough it's just a small place but they still have this kind of environment in Jakarta. And we still can see the birds, monkey and mangroves in here. Prenjak, Kuntul Besar, Cangak Abu, Pecuk Padi, Pecuk Ular, Kutilang, and Walet are the birds I see. There is also Itik Benjut, Butterfly, Bees, Ants, Dragonfly and Long Tail Monkey. We can see Pidada, Beringin, Nipah, Paku Laut, and Rhizopora. This is the fourth multiply that upload this activity's pictures. You can also enjoy the pictures in Shanty's multiply or Keko's multiply or Ketty's multiply. So...enjoy the pictures by clicking "read more" This is a place for outdoor activity. There's a lot of outdoor games in here such us flying fox, canoing, cargo net, mohawk walk and others.
This is just 2 out of bunch games. |
Categories
All
Blog WalkingArchives
July 2024
|